Sabtu, 19 Februari 2011

Usia ABG Rawan Osteoporosis

ABG Rawan Osteoporosis



ABG alias 'anak baru gede' memiliki gaya hidup yang rawan terhadap penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kenapa hal itu dapat terjadi? Padahal osteoporosis umumnya menyerang orang tua dengan usia di atas 50 tahun.
Osteoporosis merupakan gangguan dengan karakter kepadatan atau densitas massa tulang yang menurun karena adanya gangguan struktur pada jaringan tulang, sehingga membuat tulang menjadi rapuh dan mempermudah terjadinya fraktur terutama di daerah panggul, tulang belakang, dan lengan.
Osteoporosis biasanya jarang atau tidak menunjukkan gejala sama sekali, walaupun secara radiologis pengurangan densitas massa tulang sekitar 30% akan terlihat. Gejala awal osteoporosis umumnya ditandai dengan rasa sakit terutama di daerah punggung yang diikuti dengan fraktur tulang belakang hingga menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Gaya hidup yang diterapkan oleh para ABG saat ini sangat mengkhawatirkan sekali. Gaya hidup mereka yang ingin langsing, suka merokok, konsumsi alkohol, dan enggan terpapar oleh sinar matahari dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis.
Banyak remaja yang ingin terlihat langsing, sehingga akhirnya mereka menolak untuk minum susu karena takut gemuk. Selain itu, remaja putri umumnya enggan untuk terpapar matahari, karena takut kulitnya hitam, yang akhirnya mengakibatkan mereka kekurangan vitamin D. Kebiasaan merokok juga sudah merupakan hal umum dalam lingkungan ABG. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh, begitu juga halnya dengan konsumsi alkohol. Jika para ABG tidak mau menerapkan gaya hidup sehat dengan gizi yang seimbang, dikhawatirkan mereka akan menjadi generasi osteoporosis dalam dua atau tiga dekade lagi.
Sebuah hasil penelitian dibidang kesehatan mengungkapkan data menarik bahwa kebiasaan minum soft drink secara berlebihan dapat mempercepat seseorang mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis, selain faktor kurangnya aktivitas fisik serta minimnya masukan zat kalsium.

Bahwa soft drink menjadi salah satu faktor yang mendorong pengeroposan tulang karena minuman ringan yang dikonsumsi secara berlebihan ini mengandung karbon yang menghambat penyerapan zat kalsium. Bahwa kafein yang terdapat dalam kopi, apalagi jika diminum secara berlebihan akan mengeluarkan kalsium secara berlebihan.

Sementara itu alkohol merusak tulang dan menyebabkan pola makan yang tidak teratur sehingga timbul gangguan kecukupan zat gizi dalam makanan. Untuk mengatasi kasus pengeroposan tulang ini, supaya masyarakat untuk lebih memperhatikan gaya hidup mereka serta menata kembali pola makannya.

Proses akumulasi jaringan tulang yang tidak kuat pada masa pertumbuhan akan menyebabkan seseorang mengalami pengeroposan tulang lebih cepat dibandingkan dengan orang yang jaringan tulangnya lebih kuat. Untuk itu, para remaja sebaiknya memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D setiap hari melalui pola hidup yang sehat. Kebutuhan kalsium remaja sekitar 1.000 miligram per hari, sedangkan kebutuhan vitamin D direkomendasikan sekitar 400 hingga 800 IU per hari.

Olahraga Atasi Keropos Tulang


Penanganan gangguan tulang, khususnya keropos tulang, selama ini hanya difokuskan pada masalah hormon dan kalsium saja. Namun, penelitian terbaru menyimpulkan bahwa olahraga mempunyai peran penting untuk mengatasi penyakit tersebut.
Osteoporosis (keropos tulang) adalah proses degenerasi pada tulang. Olahraga yang cukup dan teratur diketahui tidak hanya membentuk otot, melainkan juga memelihara dan meningkatkan kekuatan tulang. Olahraga, obat-obatan, dan pengaturan makanan yang baik merupakan kombinasi yang baik untuk menanggulangi osteoporosis dibandingkan dengan pengobatan atau pengaturan makan saja.

Perbandingan antara tulang yang padat normal dan yang terkena osteoporosis

Mereka yang berolahraga teratur diketahui kepadatan tulangnya lebih baik daripada mereka yang tidak beraktivitas fisik. Tingkat kepadatan tulang terkait juga dengan beban aktivitasnya. Mereka yang tidak beraktivitas fisik akan menurun kepadatan tulangnya.Pada penelitian lainnya, latihan beban pada lengan bawah yang dilakukan oleh wanita menopause (53-74 tahun) dapat menaikkan kepadatan tulangnya 3.8% setelah lima bulan latihan, tiga kali per minggu dan sekali berlatih 50 menit. Cukup banyak teori yang menyebutkan bahwa tulang merespons secara lokal pada tempat yang mendapatkan beban dan terjadi pertumbuhan tulang (osteogenesis). Teori lainnya yaitu sel-sel tulang yang terkena tarikan mekanis melalui latihan olahraga akan memicu masuknya ion-ion kalsium ke dalam sel diikuti dengan produksi prostaglandin dan oksida nitrit sehingga aktivitas enzim yang memicu hormon pertumbuhan akan meningkat dan terjadilah remodelling tulang.
Program yang baik untuk osteoporosis adalah kombinasi antara lima tipe latihan olahraga, yaitu aerobik yang terbebani berat badan, latihan dengan benturan keras, latihan untuk kekuatan, perimbangan, dan kelenturan. Aktivitas aerobik berbeban berat badan adalah jalan kaki perlahan, cepat, atau joging. Tulang-tulang pada pinggul, punggung, dan pinggang akan mendapat banyak manfaat dari latihan ini. Latihan dengan benturan keras adalah tenis, bola voli, bola basket, lompat tali, lompat vertikal, yang dapat meningkatkan kepadatan tulang jauh lebih cepat.
Pada latihan tersebut, tulang mendapatkan pembebanan 3-6 kali berat badan. Kelemahannya adalah cukup beratnya pembebanan pada sendi sehingga kurang aman bagi yang telah terkena osteoporosis. Penelitian yang dilaporkan dalam Journal of The American Medical Association menunjukkan bahwa latihan kekuatan misalnya angkat beban dua kali dalam seminggu memang dapat mengurangi risiko fraktur pada wanita pasca menopause.
Bagi mereka yang telah terkena osteoporosis, pola latihannya berbeda dengan program pencegahan dan harus dilakukan dengan benar, hati-hati, dan perlahan. Pada tahap awal, latihan diutamakan pada kelenturan sendi dan secara bertahap ditingkatkan dengan pelatihan kekuatan anggota badan.
Sumber: Journal of The American Medical Association

3 Resep Ramuan Mujarab untuk Hilangkan Selulit


Selulit (stretchmark) merupakan garis-garis yang terdapat pada kulit dan umumnya hanya muncul di tempat-tempat tertentu. Selulit merupakan kolagen yang terbentuk di permukaan kulit. Selulit merupakan kelainan kulit yang disebabkan peregangan kulit secara cepat.
Beberapa fakta mengenai selulit :
  1. Selulit tidak hanya disebabkan oleh kehamilan, namun juga dapat terjadi pada seseorang yang berat badannya naik dengan cepat karena penyakit tertentu (cushing disease, diabetes, dan lainnya), serta penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang panjang.
  2. Hingga sekarang belum ada cara untuk bisa menghilangkannya.
  3. Selulit tidak dapat hilang dengan sendirinya, bahkan setelah melahirkan.
  4. Selulit tetap akan dapat muncul meskipun berat badan tidak bertambah terlalu banyak.
  5. Selulit tidak dapat hilang, hanya warnanya saja yang semakin lama akan semakin pudar.
  6. Kini sedang diusahakan penggunaan laser untuk menghilangkan selulit pada tubuh, namun tidak banyak yang berhasil. Jika dioperasi, akan ada bekas operasinya juga.
  7. Selulit tidak hanya muncul di paha, selulit bahkan dapat timbul di bagian tubuh lainnya, seperti payudara, pinggul, pantat, perut, dan lengan.
  8. Selulit dapat dicegah dengan beberapa cara seperti jangan menambah berat badan dengan cepat. Pada bulan-bulan pertama kehamilan harus rajin mengolesi perut, pantat, payudara dengan krim yang dapat melembabkan. Jangan menggunakan obat yang diminum atau obat oles tanpa konsultasi dari dokter. Seseorang yang menderita diabetes atau penyakit cushing, segeralah berkonsultasi ke dokter.
  9. Tidak benar bahwa semakin terang warna kulit seseorang, maka akan semakin gelap warna garis selulitnya. Hal tersebut terjadi karena warnanya yang kontras sehingga terlihat lebih gelap.

Tak perlu pusing lagi mencari krim yang ampuh untuk mengatasi selulit di paha, perut, dan bokong Anda. Ternyata Anda bisa dengan mudah meracik sendiri 'obatnya'. Bahan utamanya: ampas kopi!

Tak peduli berapa umur Anda, apa jenis kulit Anda, dan berapa berat badan Anda, selulit selalu jadi musuh besar. Ia biasanya muncul di paha, perut, dan bokong, yang membuat kulit kita terlihat bergaris-garis kasar bak kulit jeruk. Selama bertahun-tahun, wanita di seluruh dunia mencari berbagai krim dan obat untuk menghilangkan selulit. Padahal, hanya berbekal serbuk kopi, kita bisa meracik ramuannya sendiri, lho.

Salah satu metode yang paling ampuh untuk menghilangkan selulit adalah pijat. Dengan pijat, sirkulasi darah jadi lebih lancar, dan sel-sel lemak bisa lebih mudah dihancurkan.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa krim antiselulit yang dianggap paling ampuh adalah yang mengandung kafein. Ternyata kafein bisa melebarkan pembuluh darah, sehingga sirkulasi dan aliran darah menjadi lebih lancar. Kafein juga bisa mengurangi kadar penimbunan air, yang merupakan salah satu penyebab terdorongnya lemak ke kulit dan menjadi selulit.

Dua fakta ini jadi cukup bukti untuk meyakinkan kita bahwa salah satu solusi paling ampuh menghadapi selulit adalah pijat dengan ramuan yang mengandung kafein. Ini resepnya.

Resep 1
1 cangkir ampas kopi yang masih baru
1 putih telur
1 sendok makan minyak zaitun
Campurkan bahan-bahan di atas dan gunakan untuk memijat bagian tubuh Anda yang berselulit. Pijat dengan gerakan memutar, kemudian bilas. Ramuan ini juga bisa dioleskan ke selulit, kemudian 'bungkus' bagian tersebut dengan plastik dan diamkan selama 5-10 menit. Untuk hasil yang optimal, lakukan ritual ini 3 kali seminggu.

Resep 2
1/4 cangkir ampas kopi hangat
1 sendok makan minyak zaitun
Campurkan bahan-bahan di atas, kemudian balurkan ke atas loofah atau handuk wash lap sebelum memijat bagian yang berselulit. Lakukan 2 kali seminggu.

Resep 3
Campurkan ampas kopi dengan sabun cair atau body lotion. Balurkan ke tubuh, diamkan beberapa menit, lalu bilas. Lakukan setiap hari.

Berpikir Optimis Lebih Sehat

Optimisme

Apa yang dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis? Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
Sewaktu mengalami kegagalan atau tekanan hidup, bagaimana perasaan seorang optimis? Seorang yang berpikiran positif atau berpikir secara optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Hal ini bukan berarti bahwa ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya, ia menerima dan memeriksa masalahnya. Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi.
Bertolak belakang dengan optimisme, pandangan pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.

Manfaat Berpikir Positif

Para ilmuwan telah membuat kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif.
  • Lebih panjang umur
  • Lebih jarang mengalami depresi
  • Tingkat stres yang lebih kecil
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit
  • Lebih baik secara fisik dan mental
  • Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
  • Mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres
Mengapa manfaat ini bisa diperoleh bagi orang yang optimis dan berpikiran positif? Karena biasanya orang yang optimis akan menghindari kegiatan yang dilakukan orang yang pesimis dalam menghadapi stres dan tekanan hidup. Orang pesimis ketika menghadapi stres akan mengalihkan perhatian dengan kegiatan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan menikmati makanan tanpa terkendali. Sedangkan seorang optimis akan melakukan lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet sehat, serta mengurangi rokok dan alkohol.

Cara untuk Bersikap Lebih Optimistis

Jika Anda sering berpikir secara negatif terhadap orang lain ataupun terhadap situasi yang berat, bukan berarti Anda tidak dapat berpikir positif. Anda dapat mengubah cara berpikir negatif menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Berikut ini beberapa cara untuk lebih optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif.
  • Periksa diri Anda

    Sewaktu Anda berpikir bahwa Anda tidak akan bisa menikmati suatu peristiwa buruk atau tidak akan sukses melakukan suatu tugas, segera singkirkan pikiran itu. Berfokuslah pada hal positif yang akan dihasilkan.

    Lakukan pemeriksaan secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan pikiran positif.
  • Ikuti gaya hidup sehat

    Berolahraga tiga kali sehari dapat mengubah suasana hati menjadi positif dan mengurangi stres. Pola makan yang sehat juga mempengaruhi pikiran dan tubuh. Serta coba mengelola stres Anda.
  • Nikmati pekerjaan

    Berupayalah menikmati pekerjaan Anda. Tidak soal pekerjaan Anda, carilah aspek-aspek yang menyenangkan Anda.
  • Cari teman yang positif

    Carilah teman-teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang demikian adalah orang yang optimis dan selalu mendukung Anda dengan memberi saran yang baik.

    Sebaliknya jika Anda dikelilingi oleh orang-orang pesimis, akan meningkatkan stres Anda bahkan membuat Anda ragu untuk mengelola stres dengan cara yang sehat.
  • Hadapi dan terima

    Hadapilah situasi yang dapat Anda kendalikan; berupayalah menerima situasi yang tidak dapat Anda kendalikan.
  • Miliki rasa humor

    Cobalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya saat menghadapi saat yang sangat sulit. Carilah kejadian yang mengundang tawa dalam kegiatan sehari-hari. Rasa humor yang baik membantu seseorang memiliki pikiran, emosi, dan perilaku yang lebih positif.
  • Catat hal baik

    Setiap hari, catatlah tiga hal baik yang Anda alami.
  • Aturan sederhana

    Jangan katakan apapun kepada diri Anda sesuatu yang tidak ingin Anda katakan ke orang lain.
Berpikir optimis, percaya pada hal yang positif akan membuat diri kita lebih baik dan alam semesta pun akan mendukung kita. Bersikaplah optimis, sekarang!

Fakta tentang kebiasaan merokok


1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.

2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.

3. Mengurangi resiko kematian;
dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.

4. Berbuat amal kebaikan;
kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap / tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.

5. Baik untuk basa-basi / keakraban;
Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya nawarin uang kan boros.

6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan, pembuat asbak, pabrik kemasan dan perusahaan obat batuk.

7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.

8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya, sehingga seolah-olah berkabut.

9. Menghilangkan bau wangi-wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.

10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.

11.Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.

12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yg lulus).

13. Untuk indikator kesehatan; biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.

14. Menambah kenikmatan: sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok !

15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.

16. Anti maling, suara perokok batuk berat di malam hari mujarab untuk mengusir penjahat.

17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yg terikat di kursi...
"hahaha penderitaan itu pedih Jendral..!!!"

18. Film cowboy pasti lebih gaya kalo ngerokok sambil naek kuda, soalnya kalo sambil ngupil susah betul.

19. Teman boker yg setia

20. Sebagai pengganti pelubang kertas saat emergency

21. Membuat awet muda, karena konon orang yang merokok berat belum sampai tua udah mati duluan kena kanker paru-paru.

Fakta lain ...sekitar 30% orang meninggal di dunia adalah perokok. 70%-nya bukan perokok..!!



Berikut gambar paru-paru perokok dan yang tidak merokok :


© haxims.blogspot.com







Jumat, 18 Februari 2011

Fungsi Umbai Cacing Pada Usus Buntu

a,,banyak dari kita menganggap-bahkan para ilmuwan dulu-umbai cacing hanyalah sisa dari pembentukan organ pencernaan kita yang sama sekali tidak mempunyai peranan.Diduga itu bagian tubuh yang sudah rudimenter (tersisa karena tak berguna). Tidak punah, tetapi tetap hadir, dan justru berpotensi menimbulkan masalah.
Umbai cacing bahkan dianggap merugikan karena berpotensi menyebabkan radang usus buntu.

haxims.blogspot.com


Umbai cacing atau appendix dan anak limpa yang dahulu dianggap tidak bermanfaat, sesungguhnya memiliki keutamaan fungsi tersendiri. Melalui hasil studi yang dilakukan di Mount Sinai School of Medicine, justru organ ’sampah’ inilah yang bekerja sangat keras.

“Sejarah terdahulu menyebutkan ada beberapa bagian tubuh manusia yang dikatakan tidak bermanfaat hanya karena ilmu medis belum memahami fungsi organ-organ tersebut dengan baik,”

Dalam studi terbaru, ilmuwan telah menemukan bahwa anak limpa berperan penting dalam menyehatkan jantung yang rusak. Anak limpa menyimpan kandungan monocytes, yaitu bagian dari sel darah putih yang penting bagi sistem kekebalan tubuh dan bisa memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Faktanya, anak limpa merupakan sumber monocytes yang besar. Sekira 40 hingga 50 persen monocytes tersimpan dalam anak limpa. Berdasarkan hasil penelitian, monocytes dapat memulihkan kondisi jantung setelah terkena serangan.

“Bagi penderita penyakit serangan jantung, monocytes akan membantu menyehatkan jantung dengan cara yang tepat. Jumlah monocytes yang segera terakumulasi setelah terjadinya serangan jantung akan bersirkulasi dalam darah,” kata Laitman.

“Kami menemukan jumlah monocytes yang terakumulasi dalam jantung jauh melebihi jumlah monocytes dalam sirkulasi darah,” tambahnya.

Demikian juga halnya dengan umbai cacing, organ ini pun memiliki peran tersendiri dalam organ tubuh. Umbai cacing adalah organ penyimpanan bakteri baik yang membantu proses pencernaan makanan.

Dalam situs harunyahya.com dibahas mengenai Daftar organ vestigial yang telah dibuat oleh ahli anatomi Jerman R. Wiedersheim di tahun 1895. Daftar itu mencakup sekitar 100 organ, termasuk usus buntu dan tulang ekor. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan bahwa semua organ di dalam daftar Wiedersheim sesungguhnya memiliki fungsi-fungsi amat penting. Misalnya, ditemukan bahwa usus buntu/umbai cacing, yang dikira "organ vestigial," ternyatanya organ limfoid (penghasil zat antikuman) yang melawan infeksi-infeksi di dalam tubuh.

Organ-organ dan jaringan-jaringan penyusun tubuh lainnya—gondok, hati, limpa, usus buntu, sumsum tulang, dan sekumpulan kecil jaringan limfatik seperti amandel di tenggorokan dan tonjolan Peyer pada usus halus—juga bagian dari sistem limfatik. Mereka juga membantu tubuh melawan infeksi.

Minggu, 06 Februari 2011


Safety belt is 50 years old


by Kathryn Hadley
Almost exactly 50 years ago today, the first car to be produced with a standard fitted three-point safety belt rolled off the Volvo production lines in Sweden, on August 13th 1959. The three-point safety belt was invented by the Swedish engineer Nils Bohlin (1920-2002) who was employed at the time as Volvo’s first ever safety engineer.

It is estimated that there are 600 million cars on the roads today. Over the past 50 years the safety belt is believed to have saved one million lives. In reality, Bohlin’s invention was not entirely novel and the history of the safety belt dates back more than 50 years.

The safety belt was first invented at the beginning of the 19th century by the English aeronautical engineer Sir George Cayley (1773-1857) for his glider, which successfully transported human beings for the first time. Over a century later, in 1949, the American car company Nash began to offer seatbelts to consumers and they were fitted as an option in some Ford models for the first time in 1955. In 1958, the Swedish firm Saab was the first to fit seatbelts as standard, but they were two-point belts that simply restrained the chest. An early three-point safety belt restraining the chest and the lap by an additional belt had, however, previously been designed by two Americans, Roger Griswold and Hugh De Haven, in 1951. However, once again, the buckle remained in the middle.

Nils Bohlin was the first to design a three-point safety belt that fastened by the occupant’s hip rather than over the abdomen. Buckles, which were previously placed over the abdomen, often caused internal injuries in high-speed crashes. Bohlin had previously worked for the aircraft maker Saab where he helped to develop ejection seats and used his experience there to design a model that would be easy and fast to use.

Bohlin was quoted in an article on the website of The Independent:
‘I realised both the upper and lower body must be held securely in place with
one strap across the chest and one across the hips. The belt also needed an
immovable anchorage point for the buckle by the occupant's hip, so it could hold
the body properly during a collision. It was a matter of finding a solution that
was simple, effective and could be put on conveniently with one hand.’

Consumers remained reluctant to pay for safety belts and Volvo’s system was initially only fitted to cars for the Swedish market. In 1963, three-point safety belts were fitted as standard for the first time worldwide. It became compulsory to wear a seatbelt in Britain in 1983. It became compulsory for rear passengers to wear seatbelts in 1989, for children, and 1991, for adults. Bohlin was inducted in the Automotive Hall of Fame for his invention in 1999. In 2002 he was also inducted in the National Inventors Hall of Fame.

For further information on the beginnings of the motor car industry, read our article The Early Days of Motoring